Proses Steamflood milik Chevron dengan Water Splitigator Controller di Area 10


Seperti yang dilansir pada digilib.itb.ac.id, mengenai Injeksi Uap Pada Enhanced Oil Recovery (EOR), bahwa Proses Panas yang menggunakan Metoda EOR sudah banyak digunakan banyak reservoir di seluruh dunia. Saat ini di Indonesia, lapangan minyak di Duri, Riau adalah lapangan minyak yang menggunakan proses panas terbesar di dunia. Proses panas yang digunakan adalah injeksi uap.

Proses panas biasanya dilakukan pada lapangan-lapangan minyak yang memiliki kekentalan minyak yang sangat tinggi dan oil gravity yang rendah. Yaitu menurunkan viskositas minyak sehingga minyak lebih mudah terdesak atau terangkat.



Pengiriman uap yang tidak konsisten mengganggu optimalisasi tingkat injeksi uap, pemulihan minyak, dan ekonomi proyek. Penggunaan dan alokasi sumber daya uap yang lebih efisien dapat memberikan manfaat substansial mengingat biaya pembangkitan atau pembelian uap biasanya paling sedikit setengah dari biaya operasi. Untuk meningkatkan nilai operasi steamflood mereka, peneliti Texaco dan Kern River Field mengembangkan dan penggunaan SPLITIGATOR. 
 


Masalah khas pada Steamflood di ladang minyak adalah distribusi kualitas uap yang tidak merata ke berbagai sumur injeksi. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan fase cair dan uap untuk memisahkan pada sambungan pipa dalam sistem distribusi uap. Fenomena ini, yang dikenal sebagai phase splitting.



Digunakan RTU Floboss 312 dengan komunikasi antar CPU menggunakan protokol Modbus Serial.
kembali ke Halaman Utama