AES-Permata Hijau Sawit Biogas Scrubber for H2S Removal


Biogas Scrubber adalah fasilitas desulfurisasi biogas dari digester (membrane methane capture) sehingga mengurangi komposisi H2S dalam biogas. Dalam catatan "h2ssafety" dijelaskan bahwa H2S memiliki karakter :
  • Jenis gas beracun
  • Tidak berwarna
  • Gas yang bisa terbakar
  • Dapat larut dalam air
  • Berat Jenis lebih berat dari udara
  • Bersifat korosif sehingga dapat menyebabkan karat pada peralatan logam
Pada saat H2S terhirup lewat saluran pernafasan, maka gas H2S akan mengiritasi selaput lendir yang menutupi saluran nafas. Iritasi ini akan meliputi bagian hidung, tenggorokan dan pada jaringan paru – paru. dalam kondisi normal, di dalam paru–paru, oksigen akan diserap ke dalam darah dan ditransportasikan ke seluruh tubuh oleh Haemoglobin ( sel darah merah ). Jika seseorang menghirup udara yang telah tercampur dengan gas H2S maka komposisi oksigen didalam darah akan tergantikan oleh H2S, sehingga akan terjadi kekurangan oksigen pada sel tubuh. Aliran darah yang membawa H2S akan mengalir sampai ke otak dan akan menyerang pusat pengendali sistem pernafasan dan lumpuhnya syaraf indera penciuman, H2S yang tercampur dengan air pada paru-paru akan menghasilkan asam lemah. Asam lemah didalam paru-paru akan menyebabkan paru-paru melepuh dan bengkak. Akibat fatalnya adalah paru-paru akan melemah dan berhenti bekerja, sehingga seseorang dapat hilang kesadaran dan meninggal.

H2S juga berpengaruh terhadap peralatan logam karena H2S bersifat korosif pada logam. Pada prakteknya untuk aktivitas bidang minyak dan gas, kondisi tersebut dapat terjadi pada pipa–pipa saluran atau pada tanki–tanki logam, sehingga diperlukan penganganan khusus untuk menghindari korosi yang akan berakibat pada keretakan atau kebocoran. Selain itu H2S juga akan menyebabkan karat besi sulfida / Ferrous sulfide (FeS)‏ pada logam besi. FeS tersebut bersifat phyroporic, yang jika bereaksi dengan oksigen di udara akan menghasilkan panas.




 Sebelum biogas dapat menghasilkan daya listrik, Scrubber Hidrogen Sulfida (H2S) ini digunakan untuk menurunkan konsentrasi H2S ke tingkat yang disyaratkan (rekomendasi) oleh Gas Engine, biasanya dibawah 200 ppm.
Hal ini untuk mencegah korosi, mengoptimalkan operasi dan memperpanjang umur Gas Engine. H2S dalam biogas adalah komposisi dari sulfat dan sulfur lainnya dari limbah. Dalam digester anaerobik pada kondisi tidak ada oksigen, maka sulfat berubah menjadi H2S. Scrubber biologis menggunakan bakteri sulfur-oksidasi untuk mengubah H2S menjadi SO4. Aplikasi POME biasa digunakan untuk menekan biaya operasi menjadi rendah. Air Injection (O2 Injection Pump) digunakan untuk memberikan komposisi O2 yang tinggi dalam biogas.


Biogas yang memiliki temperatur yang tinggi tersebut dialirkan ke Chiller untuk mendinginkan biogas sehingga layak digunakan sebagai bahan bakar Gas Engine.

kembali ke Halaman Utama