Entalphy dan Power Saving pada proses Air Handling Unit dengan PLC Omron Untuk Pabrik Logam Hindari Korosi

Dalam industri khususnya industri logam dan industri farmasi bahwa Sistem Tata Udara atau yang lebih dikenal sebagai AHU (Air Handling Unit) sangat memegang peranan penting. Hal ini di sebabkan:
  1. Untuk memberikan perlindungan terhadap lingkungan pembuatan produk.
  2. Memastikan logam tidak korosif atau menghasilkan produk bermutu.
  3. Memberikan perlindungan pada Iingkungan di mana terdapat bahan berbahaya melalui  pengaturan sistem pembuangan udara yang efektif dan aman dari bahan tersebut.
 

Ada 3 kategori dasar untuk Sistem Tata Udara:
  1. Sistem Udara Segar 100% / Full Fresh Air.
  2. Sistem Resirkulasi
  3. Sistem Extrasi / Exhaust.


AHU pada unit ini menggunakan 3 kategori yaitu Sistem Full Fresh Air dan Sistem Resirkulasi dengan mengendalikan damper (jendela motorize Unit) secara otomatisasi. Dan Sistem exhaust pada saat start AHU. Perbandingan udara dalam dengan udara luar dengan kelembabannya yang mengendalikan damper-damper untuk bekerja agar ruangan untuk produksi logam tersebut tetap kering tetapi tidak panas.

Panas akan mengakibatkan mesin over heating, sedangkan jika lembab dan kandungan udara banyak mengandung H2O mengakibatkan logam korosif pada produksinya.


Proses kendali meggunakan PLC Omron dan Inverter Schneider untuk melakukan proses sirkulasi udara. Perbandingan nilai Enthalpy digunakan dalam proses sirkulasi ini. Pada dasarnya nilai Enthalpy dalam termodinamika tidak dapat diukur, tetapi dihitung.


Dengan menyadari bahwa perubahan temperature mempengaruhi perubahan hitungan nilai enthalpy maka diberikan pewaktu untuk motorize pada damper bekerja sebagai safety pada instrumentasinya. 
Pada kondisi first circle step, kendali AHU harus pada keadaan sistem exhaust agar tidak ada udara dalam tekanan vacum yang mengakibatkan mesin-mesin produksi menjadi rusak.
Penggunaan motor listrik sangat berpengaruh pada nilai Cos Pi sehingga penggunaan daya listrik meningkat dan meningkatkan biaya listrik. Mengatasi masalah tersebut, maka proses AHU juga memperhatikan pengunaan motor agar jika kondisi ruang tidak ekstrim maka motor listrik tidak bekerja keras di putarannya. Putaran motor listrik tinggi maka tinggi juga tarif listrik yang dibayarkan dan sebaliknya.


Perhitungan linearize pada RPM motor listrik terhadap temperature atau Frekwensi (Hz) terhadap derajat Celcius (degC) digunakan agar proses bisa menghemat energi dan daya listrik sehingga tarif listrik yang dibayarkan tidak tinggi.