AES - Sampoerna Network from Guascor Biogas Engine to Omron PLC for Biogas Process



Biogas merupakan campuran yang mudah terbakar. Komposisi utama dari biogas terdiri dari metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2). Komposisi tersebut terbentuk dari dekomposisi bakteri anaerobik senyawa organik, yaitu bakteri yang bisa hidup tanpa oksigen. Biogas yang terbentuk adalah produk yang dihasilkan dari limbah respirasi dekomposer mikro organisme dan komposisi biogas tergantung pada substansi yang sedang membusuk. Materi utama terdiri dari karbohidrat, seperti glukosa dan lainnya atau gula sederhana dan senyawa molekul tinggi (Polimer) seperti selulosa dan hemiselulosa, produksi metana rendah. Namun, jika kandungan lemaknya tinggi, maka produksi metana juga tinggi.

Perkebunan Kelapa Sawit yang luas menjadikan Indonesia sebagai tempat favourit untuk pengolahan kelapa sawit tersebut. Pengolahan kelapa sawit tersebut menghasilkan limbah minyak. Kadar karbohydrat dan lemak di dalam limbah tersebut mengakibatkan pembusukan sehingga menyumbang lepasnya gas methane ke udara yang dapat menipiskan lapisan ozon (efek rumah kaca). 

Untuk mendukung program Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), beberapa industri kelapa sawit memiliki Methane Capture pada proses limbahnya. Lalu Methane yang dikumpulkan pada fasilitas Methane Capture tersebut digunakan lagi sebagai bahan bakar Biogas Engine untuk dijadikan listrik sehingga mendukung program pemerintah untuk Listrik Masyarakat.




Diperlukan integrasi antara Fasilitas Methane Capture dengan Unit Biogas Engine. Integration System ini sangat penting untuk memonitor kebutuhan Biogas Engine dan kinerja Fasilitas Methane Capture untuk mensuplai biogas sebagai bahan bakar Biogas Engine tersebut. Berikut Architecture Network Diagram yang pernah dikreasikan:



kembali ke Halaman Utama